Best Practice

Penggunaan Padlet Sebagai E-Learning Yang Sederhana Dan Menarik

 OLEH:

EKA LUSIANTI, S.Pd.

Pendahuluan

Masa pandemi Covid-19 saat ini memberikan banyak perubahan hampir dalam semua sendi kehidupan. Dunia pendidikan pun tak luput mengalami dampak dari pandemi Covid-19. Di awali dengan dihapusnya Ujian Nasional, penilaian akhir tahun (PAT) serta proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19. Selain itu dapat melindungi, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 pada satuan pendidikan.

Kondisi ini membuat satuan pendidikan berinovasi dalam penyampaian bahan ajar kepada siswa. Guru meningkatkan daya literasi terutama di bidang penggunaan tehnologi informasi. Namun tidak mudah bagi guru memilih media pengajaran yang sederhana dan dapat digunakan pada beragam perangkat yang dimiliki oleh peserta didik. Tidak hanya guru, wali kelas juga  mencari inovasi dalam menjalin komunikasi dengan wali murid selain menggunakan whatsapp group (WAG).

Penggunaan aplikasi padlet dapat menjadi pilihan bagi guru dalam menyajikan materi ajar. Melalui aplikasi padlet juga menjadi wadah interaktif antar peserta didik dan guru ketika pembelajaran sedang berlangsung. Saat terjadinya proses interaktif ini, guru dapat membentuk pribadi siswa memiliki adab berbicara baik kepada orang lain. Hal ini selaras dengan standar kompetensi lulusan JSIT (Standar mutu kekhasan sekolah islam terpadu, edisi empat). Aplikasi padlet juga dapat menjadi jembatan untuk berinteraksi dengan orang tua peserta didik.

Harapannya aplikasi padlet dapat membantu guru dalam menyajikan materi ajar yang mudah dan menarik. Selain itu aplikasi ini dapat di akses oleh peserta didik dengan beragam jenis perangkat teknologi. Wali kelas juga dapat menjalin komunikasi dengan cara yang berbeda kepada orang tua siswa. Sehingga orang tua siswa merasakan ada inovasi dari wali kelas. Ketika sebelum pandemi, komunikasi wali kelas dengan wali murid dilakukan melalui WAG dan tatap muka.

Deskripsi

Tahun ajaran 2020-2021 menjadi tantangan bagi satuan pendidikan karena pelaksanaan PJJ masih diperpanjang. Guru selayaknya menyikapi hal ini dengan bijak dan mau membuka diri untuk menambah kapasitas diri. Selain meningkatkan kemampuan dalam menguasai IT, guru juga diharapkan dapat menguasai manajeman kelas daring.

Pada Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Iqra Kota Bengkulu, telah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak 16 Maret 2020. Sesuai dengan SE Nomor 15 Tahun 2020 guna mencegah penyebaran dampak negatif virus Covid-19. Terdapat 6 ruang kelas IPS dan 14 ruang kelas IPA yang seyogyanya pada hari efektif di ramaikan oleh siswa. Namun dengan adanya PJJ, semua siswa yang berjumlah 536 orang melaksanakan pembelajaran dari rumah.

Hampir 60% guru muda yang penuh semangat, kreatif dan inovatif mewarnai SMAIT IQRA. Banyak cara dilakukan agar proses pendidikan tetap berjalan dengan efektif. Pihak sekolah menyelenggarakan pelatihan guna peningkatan kualitas para pendidik dalam mengelola kelas daring. Dimulai dari membuat absesnsi virtual hingga penggunaan berbagai aplikasi. Selain peningkatan kualitas guru, pihak sekolah menjalin komunikasi yang baik kepada orang tua siswa. Karena belajar daring ini tidak akan terlaksana dengan sukses tanpa dukungan dari wali murid.

Pembelajaran jarak jauh hendaknya dapat tersaji dengan baik dan menarik. Hal ini dapat diwujudkan dengan memilih aplikasi padlet sebagai sarana yang digunakan dalam pembelajaran. Aplikasi ini sangat menarik, sederhana dalam penggunaan, memberi kemudahan kepada peserta didik serta terjadinya interaksi antar guru dan peserta didik. Selain itu, aplikasi padlet dapat di akses dengan beragam model perangkat eletronik. Padlet juga membantu dalam membangun komunikasi kepada orang tua siswa pada masa pandemi ini.

Kendala

Pelaksanaan PJJ tidak terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi. Pertama, peserta didik terkendala dalam memahami khususnya pada mata pelajaran eksak. Dikarenakan tidak adanya interaksi dengan guru secara langsung dalam proses belajar mengajar (PBM). Terutama penjelasan penyelesaian soal hitungan. Peserta didik merasa tidak terpahami secara maksimal jika bahan ajar hanya berupa vidio. Peserta didik ingin adanya penjelasan langsung dari guru.

Kedua, tidak semua perangkat elektronik yang di miliki peserta didik dapat mendukung ragam aplikasi yang digunakan guru dalam pembelajaran. Kemudian ketika PBM dilakukan dengan tatap maya membutuhkan kuota internet yang cukup besar. Tatap maya juga membutuhkan koneksi interniet yang harus stabil. Sehinga kendala ini membuat rendahnya motivasi peserta didik untuk belajar secara online.

Ketiga, komunikasi dengan wali murid harus tetap terjalin dengan baik meski pun tidak adanya tatap muka secara langsung. Komunikasi selama ini terhubung melalui whatsapp group (WAG) dan tatap muka. Melalui WAG terkadang banyak informasi yang tidak lagi terbaca ketika banyaknya chat yang masuk. Maka dibutuhkan adanya aplikasi lain yang mumpuni untuk menyimpan informasi dan jejak komunikasi. Aplikasi yang mudah di akses kembali, kapan pun dan dimana pun.

Pemecahan masalah

Pada pelajaran kimia yang cenderung banyak membahas tentang teori dan rumus, memang akan membosankan jika tidak diiringi dengan media yang menarik. Misalkan materi yang berkaitan dengan rumus dan penyelesaian soal menggunakan hitungan. Ketika media yang digunakan hanya menggunakan buku dan vidio maka proses belajar cenderung membosankan, peserta didik juga kurang tertarik dan mengerti.

Guru bisa memanfaatkan platform seperti padlet (virtual wall) untuk menarik minat peserta didik dalam belajar. Peserta didik dapat menulis apa saja menggunakan gadget mereka pada aplikasi padlet. Mereka juga bisa berinteraksi dengan guru atau sesama teman. Qulub T (2020) menyatakan media padlet merupakan aplikasi daring gratis yang paling tepat diilustrasikan sebagai papan tulis daring.

Peran media berbasis internet pada PJJ dalam pembelajaran kimia dapat meningkatkan mutu mengajar guru. Hal ini akan berdampak pada peningkatan belajar peserta didik. Adanya dukungan video, audio dan text pada aplikasi/platform padlet mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaran kimia yang diajarkan oleh guru. Proses belajar menjadi menarik dan tidak membosankan.

Penggunaan aplikasi padlet dalam pembelajaran dimulai pada awal tahun ajaran 2020-2021 pada kelas X IPA1, X IPA 2, X IPA 3, X IPA 4 dan X IPA 5. Berkaca pada pembelajaran daring semester genap yang lalu, maka perlunya ada inovasi agar peserta didik tertarik dan bersemangat dalam belajar. Begitu juga untuk membangun komunikasi terhadap orang tua siswa kelas XII IPA 3 dilakukan inovasi melalui aplikasi ini. Komunikasi dan interaksi antar orang tua siswa serta wali kelas akan tersimpan dengan baik dalam bentuk lebih menarik.

Hasil yang dicapai

Penggunaan aplikasi padlet pada pembelajaran kimia, menjadikan peserta didik sangat antusias dan bersemangat dalam belajar. Hasil yang di peroleh berupa testimoni dari peserta didik sebagai berikut :                                    

Testimoni peserta didik di ambil dari tiga kelas yang menjadi sampel. Testimoni yang lainnya ada pada lampiran. Berdasarkan testimoni tersebut, dapat dilihat bahwa peserta didik merasakan banyak manfaat dengan penggunaan aplikasi padlet. Dengan demikian metode penggunaan aplikasi padlet dapat dikatakan berhasil. Karena dapat mengatasi permasalahan peserta didik yang kurang mengerti materi ajar dan kurang semangat melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Guru juga dapat membentuk pribadi siswa memiliki adab berbicara baik kepada orang lain sesuai dengan SKL JSIT. Sebab pada aplikasi padlet menyediakan menu voice, selain menulis pertanyaan dan komentar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode ini dapat dikatakan berhasil meningkatkan semangat belajar serta membentuk karakter peserta didik.

Komunikasi terhadap kepada orang tua siswa terjalin lebih akrab melalui media yang berbeda. Orang tua siswa dapat saling membaca komentar satu sama lainnya. Berikut  merupakan contoh penggunaan aplikasi padlet dengan tujuan agar wali murid menuliskan doa dan harapan untuk anandanya.

Kesimpulan

Dari penggunaan aplikasi padlet terhadap peserta didik dan orang tua siswa, maka diperoleh kesimpulan berikut :

1. Penggunaan aplikasi padlet dapat meningkatkan semangat belajar, mudah digunakan, menarik bagi peserta didik.
2. Melalui aplikasi padlet, peserta didik berlatih agar mampu berkomunikasi baik kepada orang lain.
3. Aplikasi padlet juga dapat membantu wali kelas mewujudkan komunikasi dengan sesuatu yang beda serta menarik bagi orang tua siswa.

Semoga dengan adanya karya best practice penggunaaan padlet sebagai e-learning yang sederhana dan kreatif, dapat menjadi solusi bagi satuan pendidikan untuk mewujudkan PJJ yang menyenangkan.

Daftar Pustaka

Sukro, Muhab dkk. Standar Mutu Kekhasan Sekolah Islam Terpadu. Edisi keempat. 2017.

Surat Edaran Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Qulub T, Renhoat SF. Penggunaan Media Padlet untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi. PROSIDING SAMASTA. 2020.

Lampiran

Dokumentasi